Orangtuaku Suka Buku, Aku pun Suka Buku

Orangtuaku Suka Buku, Aku pun Suka Buku

Sudah sering membacakan buku untuk anak di sekolah, pojok baca pun sudah disediakan. Apakah kebiasaan ini akan berlanjut di rumah?


Situasi dan Tantangan


Orangtua adalah Teladan

Peran orangtua dalam meningkatkan kecintaan anak terhadap bahan bacaan masih sangat kurang, bahkan sama sekali tidak pernah membacakan buku untuk anak. Di rumah, beberapa orangtua masih memberikan kebebasan tanpa batasan dalam menggunakan gawai. Sebagai orang terdekat, anak akan lebih banyak mengikuti kebiasaan orangtua. Orangtua yang sering membaca buku dan membacakan buku, akan menularkan kebiasaan tersebut kepada anak.


Aksi

Langkah 1: Dekati, Sosialisasi dan Libatkan

Saya mengadakan pertemuan orangtua dan menyosialisasikan pentingnya membacakan buku untuk anak, baik buku cetak maupun digital. Saya juga mengenalkan platform digital yang dapat diakses dengan mudah oleh orangtua seperti Literacy Cloud, Let's Read, Ipusnas, Badan Bahasa, Paudpedia, Gramedia Digital, dll. Orangtua dan pendidik berkolaborasi mendukung gerakan literasi, salah satunya dengan menanamkan kecintaan terhadap buku.

Langkah 2: Satu Minggu Satu Buku

Ajak orangtua untuk membacakan buku kepada anak di rumah dengan meminjamkan buku yang ada di sekolah. Anak memilih buku yang disukai di sekolah, membawanya ke rumah, dan orangtua akan membacakan buku di waktu yang telah disepakati bersama anak. Orangtua membacakan paling sedikit satu buku dalam seminggu. Tidak ada batasan untuk jumlah maksimal buku yang dibacakan.

Langkah 3: Digitalisasi yang Semakin Memudahkan

Selain meminjam minimal satu buku per minggu lalu membacakan buku, tindak lanjut dari sosialisasi tersebut yaitu penggunaan bahan bacaan digital. Dalam pertemuan orangtua, guru mendemonstrasikan penggunaan aplikasi/website. Orangtua diajak untuk mengunduh aplikasi bacaan digital pada gawai atau langsung mengunjungi website. Orangtua dapat memilih bahan bacaan sesuai usia anak, atau mengajak anak memilih bacaan yang disukainya.


Langkah 4: Dokumentasikan Aksimu

Orangtua yang telah membacakan buku akan mendokumentasikan kegiatannya, termasuk mengirimkan foto buku yang telah dibacakan minggu ini. Orangtua juga dapat mengunggah kegiatan mereka di media sosial sebagai salah satu bentuk sosialisasi reading aloud.


Langkah 5: Pelaporan

Bukan hanya guru yang akan melaporkan perkembangan anak, tetapi orangtua juga ikut melaporkan apa yang telah dilakukan di rumah dengan mengirimkan foto saat membacakan buku dilakukan serta buku apa yang dibaca. Secara tidak langsung, ini memberikan motivasi kepada orangtua lain yang belum melakukan reading aloud. Ternyata ada banyak karakter baik yang bisa ditanamkan melalui membacakan cerita.

Refleksi Hasil dan Dampak

Testimoni dari Orangtua

"Ibu, ayo kita baca buku lagi!", itulah yang dilakukan Azka sekarang. Ia selalu meminta untuk dibacakan buku sebelum tidur. Orangtuanya telah mencoba beberapa platform dan aplikasi yang tidak hanya dibacakan untuk Azka, tetapi adiknya juga ikut menyimak.

Hubungan Orangtua dan Anak Semakin Erat, Anak Mencintai Buku

Kegiatan membacakan buku baik cetak maupun digital semakin mempererat hubungan antara orangtua dan anak (bonding). Penggunaan buku digital yang dapat diakses dengan mudah dengan cerita yang beragam membuat anak semakin mencintai buku.

Tips dari Saya

Bagaimana agar Program Berjalan Lancar?

1) Mengadakan pertemuan orangtua: Buat kesepakatan dengan orangtua, lakukan sosialisasi.

2) Jika reading aloud tidak dapat dilakukan orangtua, anggota keluarga lain dapat menggantikan.

3) Libatkan anak dalam pemilihan buku, jika membaca buku digital, pilih yang sesuai dengan jenjang usia anak.

Beri Dukungan dan Apresiasi

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan dan apresiasi. Dukungan dari sekolah dengan menyediakan beragam bahan bacaan serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orangtua dalam mendukung program tersebut. Apresiasi tidak hanya diberikan pada orangtua, namun juga kepada anak.

Profil

Profil Penulis

Miftahul Jannah, S.Pd.,M.Pd. Pendidik PAUD dari Kab.Gowa Sulawesi Selatan. S1 Pendidikan Bahasa Jerman, S1 PAUD dan S2 PAUD Universitas Negeri Makassar. Penerima Basiswa LPDP Microcredetial Bidang Numeracy, Monash University Tahun 2022. Penerima Beasiswa LPDP Microcredential Pembelajaran di luar ruangan, Monash University 2023.

https://guru.kemdikbud.go.id/cerita-praktik/EO19o3n9vG